Jumat, 25 Januari 2013

Anatomi Fisiologi Sistem Syaraf Pusat


A. MAKROANATOMI SISTEM SARAF PUSAT

1.      Meninges
Sistem saraf pusat dikelilingi oleh lapisan pembungkus yaitu meninges, berfungsi sebagai pelindung otak dan corda medulla dari kerusakan mekanis serta memberi suplai nutrisi pada sel-sel saraf. Meninges dari luar ke dalam terdapat 3 lapisan yaitu duramater, arachnoidea, dan piamater.
Picture

Duramater melekat pada dinding tengkorak, membentuk periosteum. Pada duramater dijumpai dua lipatan besar yang terdapat pada muka interna yaitu falx cerebri dan tentorium cerebelli. Pertemuan dua lipatan tersebut membentuk protuberantia occipitalis interna fibrossa.

Arachnoidea merupakan membran lunak hampir transparan, terdapat diantara duramater dan piamater, mempunyai trabekula sampai ke piamater. Piamater merupakan membran tipis yang terdiri dari jaringan ikat dan pembuluh darah, berguna untuk menyuplai nutrisi. Arachnoid dan piamater saling melekat dan seringkali dipandang sebagai satu membrane yang disebut pia-arachnoid (Walter & Sayles, 1959) (Musana, 2010).

2.      Encephalon
         a. Cerebrum
              Cerebrum terdiri dari dua hemispherium cerebri, merupakan bagian terbesar dari encephalon. Kedua hemispherium cerebri dipisahkan oleh celah yang dalam yang disebut fisura longitudinale.Cerebrum terdiri dari beberapa lobus sesuai letak tulang yang berada di atasnya, yaitu lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, dan lobus occipitalis (Gambar 3), serta lobus pyriformis yang terletak di ventral. Hemispherium cerebri dipisahkan dari cerebellum  dengan adanya fissura transversa. Pada permukaan dorsal terdapat banyak lipatan konveks yang disebut gyri. Gyri merupakan tonjolan-tonjolan yang dipisahkan oleh parit-parit yang dinamakan fisura atau sulki.
        b. Cerebellum
                Terletak diatas medula oblongata, berbentuk oval. Terdiri atas vermis (di tengah), dua hemispherium di lateralis dipisahkan oleh fissura sagital.
        c. Brainstem
                Terdiri dari :
                1)    Medulla Oblongata : Pars posterior dari brainstem, bentuk kerucut
                2)    Pons : Korpus ujung anterior dari medulla oblongata.
                3)    Pedenculli cerebri, permukaannya:
                        -        Corpora quadrigemina : Corpus yang bulat berjumlah empat
                        -        Thalamus : Corpus yang berbentnk oval
                        -        Posterior hemispherium cerebri
        d. Hipothalamus
                Diantara thalamus dan pedenculi cerebri. Berdekatan dengan :
                -      Corpus mammilaris
                -      Tubercinerium : bentukan oval di ujung anterior brainstem
                -      Chiasma nervi optici : berbentuk X yang disusun oleh n. opticus dan tractus opticus
                       (Musana, 2010)

Picture

Ventrikel dalam Encephalon :
a. Ventrikel lateral
    Terdiri atas ventrikel I dan II, terdapat di hemispherium cerebri. Berisi corpus callosum, hippocampus, plexus choroideus, dan nucleus caudatus. Ventrikel lateral dengan ventrikel III dihubungkan oleh foramen interventricularis atau nama lainnya foramen Monro(Walter & Sayles, 1959).
b. Ventrikel III
   Mengelilingi thalamus kanan dan kiri. Berhubungan dengan ventrikel IV melalui aquaductus cerebri.
c. Ventrikel IV
    Diantara brainstem dan cerebellum. Di dorsal medulla oblongata membentang ke anterior dan posterior.
(Musana, 2010)

Picture

3. Medulla Spinalis
    -  Medulla spinalis merupakan lanjutan dari batang otak (medulla oblongata). Medulla spinalis juga diselubungi meninges.
    -   Mengisi canalis vertebralis dr cervicalis I sampai lumbar V-VII (pada anjing) atau sacralis III (pada kucing)
    -  Tersusun dari substansia grisea pada bagian tengah dan substansia alba pd bagian perifer dan terdapat canalis centralis

B. MIKROANATOMI SISTEM SARAF PUSAT

Encephalon (cerebrum, cerebellum, dan brainstem) dan medulla spinalis secara histologi terbagi menjadi dua komponen utama yaitu substansi grisea dan substansi alba.

Substansi grisea : Jaringan saraf berisi banyak perikarya atau soma dari neuron, dendrit, glia, pembuluh darah, dan sedikit serabut saraf yang bermyelin. Karakter utama dari substansi grisea ini berwarna kelabu karena adanya badan sel saraf yang relatif besar, nukleus bulat dikelilingi badan Nissl. Substansi grisea pada otak berada di perifer, membentuk cortex cerebrum dan cerebellum. Tetapi pada medulla spinalis berada di sentral berbentuk H.
Substansi alba: Kontras dengan substansi grisea. Substansi alba berwarna putih, tidak mempunyai perikarya, axon bermyelin secara merata. Terletak pada lapisan dalam otak. Tidak termasuk nuclei dan ganglia. Di otak dalam juga terdapat substansi grisea yang dikelilingi sedikit atau banyak substansi alba, inilah yang disebut nuclei.
(Samuelson, 2007)

1. Cerebral Cortex
   Di cerebral cortex terdapat enam lapisan yang dapat dibedakan, membentuk bagian perifer dari hemispherium cerebri.
a.  Lapisan molecular : berisi serabut saraf yang berasal dari otak bagian lain, paralel dengan permukaan.
b.  Lapisan granular externa : berisi sel granular (stellate interneuron) kecil dan neuroglia.
c.  Lapisan piramidal externa : juga berisi neuroglia dan piramidal yang semakin ke dalam semakin besar.
d.  Lapisan granular interna : relatif tipis, berisi neuron yang menerima input sensoris. Pada area visual, lapisan ini sangat menonjol.
e.  Lapisan piramidal interna : tersusun atas sel piramidal besar yang mempunyai jarak antar sel satu dengan yang lain. Sel besar terutama pada area motorik cortex cerebri.
f.  Lapisan multiformis (fusiformis) : memiliki neuroglia dan neuron yang berbentuk gelendong, tetapi bisa juga memiliki bentuk dan orientasi yang bermacam-macam.

2. Cerebellar Cortex
    Dibagi menjadi 3 lapisan yang sedikit bervariasi tergantung areanya.
a. Lapisan pertama (molecular) : berisi neuropil yang berasal dari dari dendrit neuron yang berada di dalam lapisan tengah, dan axon neuron yang berada di dalam lapisan terdalam.
b. Lapisan tengah : tipis, terbentuk oleh selapis neuron besar yaitu sel piriformis atau sel Purkinje. Bentuknya seperti botol dan mempunyai cabang dendrit yang sangat besar, memanjang sampai lapisan pertama.
c. Lapisan ketiga (granular) : berisi banyak neuron kecil (sel granular), axon menuju arah yang berlawanan dari sel piriformis.

3. Medulla Spinalis
    Posisi substansia alba dan grisea terbalik dibandingkan dengan otak. Lapisan eksternal berisi substansia alba yang menyusun berkas serabut saraf yang naik dan turun. Serabut saraf yang memasuki medulla spinalis (aferen) terletak di dorsal, sedangkan yang keluar dari medulla spinalis (eferen) terletak di ventral.
Substansia grisea dalam potongan melintang tampak berbentuk H atau kupu-kupu, dengan kanalis sentralis berada di tengah yang disebut gray commissure.
(Samuelson, 2007)


C. FUNGSI MASING-MASING BAGIAN SISTEM SARAF PUSAT

Otak depan
Menerima dan memproses informasi sensorik, berpikir, memahami, produksi dan pemahaman bahasa, dan pengendalian fungsi motorik. There are two major divisions of forebrain: the diencephalon and the telencephalon .
Ada dua divisi utama dari otak depan :
-  Diencephalon : berisi struktur seperti talamus dan hipotalamus yang bertanggung jawab atas fungsi seperti kontrol motorik, menyampaikan informasi sensorik, dan pengendalian fungsi otonom.
-  Telencephalon berisi bagian terbesar dari otak, korteks cerebral. Sebagian besar pemrosesan informasi aktual di otak terjadi dalam korteks cerebral.

Otak tengah 
- Otak tengah dan otak belakang bersama-sama membentuk brainstem.
- Otak tengah terlibat dalam tanggapan pendengaran dan visual serta fungsi motorik.

Otak belakang 
-  Membentang dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari metencephalon dan myelencephalon.
-  Metencephalon: struktur seperti pons dan serebelum. Daerah ini membantu dalam menjaga keseimbangan dan                         keseimbangan, koordinasi gerakan, dan informasi konduksi sensorik.
- Myelencephalon : dari medula oblongata yang bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi otonomik seperti pernapasan, denyut jantung, dan pencernaan.



Area Lain Pada Otak

  • Basal ganglia : Terlibat dalam pengaturan gerakan sadar
  • Brainstem : Menyampaikan informasi antara saraf tepi dan sumsum tulang belakang ke bagian atas otak.
  • Sulcus Tengah (fisura Rolando) : Alur yang dalam yang memisahkan parietalis dan frontalis lobus.
  • Otak kecil : Kontrol gerakan koordinasi dan keseimbangan
  • Cerebral Cortex : Menerima dan memproses informasi sensorik. Dibagi menjadi lobus korteks cerebral.
  • Lobus Cortex Cerebral :
        -    Lobus frontal : keputusan, pemecahan masalah, dan perencanaan
        -    Lobus oksipital : terlibat dalam penglihatan dan pengenalan warna
        -    Lobus parietal : menerima dan memproses informasi sensorik
        -    Lobus temporal : tanggapan emosional, memori, dan bersuara

  • Amygdala : terlibat dalam respons emosional, sekresi hormon, dan memori.
  • Cingulate Gyrus : sensor tentang emosi dan pengaturan perilaku agresif.
  • Fornix : pita melengkung dari serabut saraf yang menghubungkan hippocampus dengan hippothalamus.
  • Hippocampus : mengirim memori ke bagian yang tepat dari belahan otak untuk penyimpanan jangka panjang dan memanggil kembali ketika diperlukan.
  • Hypothalamus : mempunyai banyak fungsi penting seperti pengaturan suhu tubuh, rasa lapar, dan homeostasis.
  • Olfactory Cortex : menerima informasi sensorik dari bulbus olfaktorius dan terlibat dalam identifikasi bau.
  • Thalamus – substansi sel kelabu yang menyampaikan sinyal sensoris ke dan dari sumsum tulang belakang dan otak besar.
  • Medulla oblongata : Membantu untuk mengontrol fungsi otonom.
  • Bulbus olfaktorius :  Terlibat dalam indera penciuman
  • Kelenjar pineal : Kelenjar endokrin yang berguna dalam keseimbangan biologis. Mengeluarkan hormon melatonin
  • Kelenjar pituitari :  Kelenjar endokrin yang terlibat dalam homeostasis. Mengatur kelenjar endokrin lainnya
  • Pons : Menyampaikan informasi sensorik antara otak besar dan otak kecil
  • Formasi retikular : Serabut saraf yang terletak di dalam brainstem. Mengatur kesadaran dan tidur
  • Substantia Nigra : Membantu untuk mengontrol gerakan sadar dan pengaturan suasana hati
  • Sistem ventrikel : Menghubungkan sistem internal rongga otak, berisi cairan cerebrospinal:
        -    Aqueductus Sylvius - kanal antara ventrikel III dan ventrikel IV
        -    Plexus choroideus - menghasilkan cairan cerebrospinal
        -    Ventrikel IV - kanal yang melalui pons, medula oblongata, dan cerebellum
        -    Ventrikel lateral – ventrikel terbesar dan berlokasi di kedua hemispher cerebri
        -    Ventrikel III - menyediakan jalur untuk aliran cairan cerebrospinal
             (Bailey, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Bailey, R. (2010). Anatomy of The Brain. Diakses Tanggal 7 April 2010: Http://www.biology.about.com/library/organs/brain.

Musana, D. K. (2010). Encephalon dan Nervi Cranialis. Yogyakarta: Presentasi Kuliah Pengantar 6 April 2010 Fakultas Kedokteran Hewan UGM.

Samuelson, D. A. (2007). Textbook of Veterinary Histology. Philadelphia: Saunders Elsevier.

Walter, H. E., & Sayles, E. P. (1959). Biology of the Vertebrates. New York: The Macmillan Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar